GAPURA SMK NEGERI 9 SURAKARTA

BLOG Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Mata Pelajaran Administrasi SERVER .

KEGIATAN PRAKTIKUM DI LAB. KOMPUTER

Praktikum Konfigurasi Server Linux Debian 8.0..

FOTO GURU

Guru dan Karyawan Saat Kegiatan 17 Agustus 2016

PEMBELAJARAN METODE STAD(STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION)

Demonstrasi Hasil Praktikum Konfigurasi Server Linux Debian.

KEGIATAN PRAKTIKUM

Perakitan Smartboard (Interaktive Whiteboard Touch Screen).

Rabu, 25 Januari 2017

Tugas Administrator Server

      

      Uraian Materi 
Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server (Server Administration)
Server Administrator
Server administrator adalah salah satu dari banyak profesi yang ada pada bidang ICT (Information Communication and Technology), dilihat berdasarkan namanya Server Administrator terbagi atas dua kata Server dan Administrator Menurut Kamus Komputer Lengkap pengertian dari kata Server dan Administrator adalah:
Server:
(1) Sebuah komputer di internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan.
(2) Sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan.
(3) Suatu komputer atau perangkat pada network yang mengatur sumber yang ada padanya. Seperti contohnya: file server, web server, print server, network server, database server. Kebanyakan server berdedikasi (dedicated) yang artinya server tersebut tidak melakukan tugas lain selain tugas utamanya. Pada operating system yang mempunyai kemampuan multi processing, server bisa diartikan kepada suatu program yang mengatur sumber yang dihasilkannya, bukan pada keseluruhan komputer.



Administrator:
Orang/ orang- orang yang bertugas untuk mengurusi hal- hal administrasi. Dalam dunia internet, seorang administrator bertugas untuk mengelola hal- hal yang berhubungan dengan komputer.
Berdasarkan pengertian dari tiap kata, Server Administrator adalah seseorang yang memegang kendali penuh terhadap segala kegiatan administrasi dari kesuluruhan server komputer yang dijalankan.
Seorang server administrator, atau admin memiliki kontrol keseluruhan dari server. Hal ini bisa dalam konteks sebuah organisasi bisnis, dimana seorang server administrator mengawasi kinerja dan kondisi beberapa server dalam bisnis, atau bisa dalam konteks menjalankan game server. Admin untuk server biasanya merupakan pemilik dan pemodal dari server. Atau, pemilik dapat memberikan hak administrator untuk seorang pemain biasa (atau marga anggota) pada server. Peran Server Administrator adalah untuk merancang, memasang, mengelola, dan perusahaan mengoptimalkan kemampuan server dan komponen terkait untuk mencapai kinerja yang tinggi dari berbagai aplikasi bisnis yang didukung oleh tuning server yang diperlukan. Ini juga termasuk untuk memastikan ketersediaan aplikasi client/ server, mengkonfigurasi semua implementasi baru, dan mengembangkan proses dan prosedur untuk manajemen berkelanjutan pada lingkungan server. Server administrator juga akan membantu dalam mengawasi keamanan fisik, integritas, dan keamanan dari pusat data
Deskripsi Pekerjaan / Tanggung Jawab
Sebagai seorang server administrator, Anda bertanggung jawab melaksanakan dan mengelola beberapa teknologi yang paling penting dalam organisasi Anda yaitu server. Anda menggunakan pemantauan ekstensif dan alat profiling untuk mengelola sistem jaringan dan tune sehingga mereka tampil di tingkat yang optimal. Anda adalah seorang ahli dalam Active Directory, dan Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang protokol jaringan, dan keamanan file dan direktori.
    Fungsi dan Tugas Network Administrator

Ada beberapa fungsi dan kerja administrator, namun secara garis besar dapat dinyatakan dari irisan antara network, hardware, dan application. Tugas dari  administrator jaringan adalah:

     Security management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator keamanan mencakup hal-hal berikut:
    Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.
    Username: username akan digunakan sebagai informasi log in password control: yaitu pengendalian pasword yang dimiliki oleh sebuah sistem.
     Resource access: network admin mampu melakukan pembatasan penggunaan sumber daya sesuai dengan hak akses yang diberikan.

Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang server administrator
Keterampilan Umum:
1. Monitor jaringan infrastruktur
2. Konfigurasikan layanan Web
3. Mengkonfigurasi jaringan aplikasi
h.   Keterampilan Pemula:
1. Rencana sistem operasi server
i.    Keterampilan Menengah:
1. Mengkonfigurasi dan memelihara Active Directory
2. Monitor sistem operasi server
3. Menginstal dan memelihara perangkat keras
j.    Keterampilan Ahli (Expert Skill)
1. Mengkonfigurasi layanan sistem operasi server
2. Konfigurasi jaringan sistem komputer pada perusahaan bisnis
k.   Pengalaman
Untuk bisa mendapatkan skill yang maksimal seperti yang telah dijelaskan diatas dibutuhkan waktu tiga sampai lima tahun pengalaman kerja. Berikut adalah pembagian pengalaman kerja berdasarkan ruang lingkup tanggung jawab kerja:
1. 60 persen operasi
2. 20 persen rekayasa
3. 20 persen dukungan tugas
Pekerjaan sehari-hari seorang server administrator
Sebagai seorang server administrator, Anda dapat melakukan tugas-tugas berikut:
• Lakukan manajemen sistem operasi server
• Uji peralatan, perangkat keras server, perangkat lunak server dan update system server
• Memprofil dan memonitor server
• Menjaga kinerja server
• Memelihara jaringan dan mengelola pertumbuhan jaringan

  Peranan Administrator dalam Jaringan Komputer
     Seorang administrator sistem, administrator sistem, atau sysadmin, adalah orang bekerja untuk menjaga dan mengoperasikan sistem komputer dan / atau jaringan. Administrator sistem mungkin menjadi anggota dari sebuah teknologi informasi (TI) atau Elektronik dan Komunikasi jurusan Teknik.

tanggung jawab Seorang administrator sistem mungkin mencakup:
 * Menganalisis sistem log dan mengidentifikasi potensi masalah dengan sistem komputer.
* Memperkenalkan dan mengintegrasikan teknologi baru ke dalam lingkungan pusat data yang ada.
* Melakukan audit rutin sistem dan perangkat lunak.
* Melakukan backup.
* Menerapkan pembaruan sistem operasi, patch, dan perubahan konfigurasi.
* Instalasi dan konfigurasi hardware dan software baru.
* Menambah, menghapus, atau memperbarui informasi akun pengguna, reset password, dll
* Menjawab pertanyaan teknis.
* Tanggung jawab untuk keamanan.
* Tanggung jawab untuk mendokumentasikan konfigurasi sistem.
* Mengatasi masalah dilaporkan.
* Sistem kinerja tuning.
* Memastikan bahwa infrastruktur jaringan dan berjalan.

Dalam organisasi yang lebih besar, beberapa tugas yang tercantum di atas dapat dibagi antara administrator sistem yang berbeda atau anggota kelompok organisasi yang berbeda. Sebagai contoh, seorang individu yang khusus (s) dapat menerapkan semua upgrade sistem, Quality Assurance (QA) tim dapat melakukan pengujian dan validasi, dan satu atau penulis yang lebih teknis mungkin bertanggung jawab untuk semua dokumentasi teknis yang ditulis untuk sebuah perusahaan.

Dalam organisasi yang lebih kecil, administrator sistem juga dapat melakukan sejumlah tugas lain yang terkait dengan bidang lain:

* Dukungan teknis
* Database administrator (DBA)
* Administrator Jaringan / analis / spesialis
* Aplikasi analis
* Keamanan administrator
* Programmer Pada intinya administrator network bertugas mengelola serta menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan efisien dilihat dari fungsi, struktur dan keamanan jaringan itu sendiri.
Sebelum berbicara tugas dan tanggung jawab berikut beberapa hal umum yang harus di kuasai seorang network administrator ;

    Pengetahuan dasar tentang komputer teori maupun praktek, hal ini sangat penting karena tidak mungkin menjadi seorang administrator jaringan komputer namun bagaimana kerja sistem komputer sendiri tidak dikuasai dengan baik.
     Pengetahuan tentang berbagai perangkat keras jaringan komputer seperti ; repeater, hub, switch, router, antena, kabel dan berbagai perangkat pendukung lainnya, pemahaman meliputi cara kerja, pemasangan dan konfigurasi.
    Pemahaman tentang routing teori maupun konfigurasi harus di kuasai dengan baik agar mampu membangun jaringan dengan baik hal ini sangat diperlukan terutama jika komputer ataupun sub organisasi perusahaan sangat banyak.
    Pengetahuan tentang sistem keamanan komputer terutama jaringannya ( network security ) akan sangat membantu dan memberikan nilai lebih.

    Selain kemampuan teori maupun praktek yang harus dikuasai dengan baik hal lain adalah memiliki etika profesional, tanpa etika dan sikap seorang profesional yang baik maka semua kemampuan teori maupun praktek yang dikuasai tidak akan berarti banyak.

Konfigurasi VPN Debian Client


$apt-get install pptp-linux

Contoh Konfigurasi saya sebagai berikut:
  1. PPTP server name: hanoman.wavepluz.net # kalau tidak mempunyai domain langsung menggunakan IP public nya
  2. VPN User Name : micko #username yang sudah didefinisikan pada Server VPN (Network A)
  3. VPN Password: micko #password yang juga sudah dibuat pada Server VPN (Network A)
  4. Connection name: vpn
Berikutnya buka file /etc/ppp/chap-secrets :
# nano /etc/ppp/chap-secrets

atau
$ nano /etc/ppp/chap-secrets
tambahkan baris berikut:
tkj pptpd 123 * #server menggunakan nama pptpd

sehingga akan nampak seperti dibawah ini:
# Secrets for authentication using CHAP
# client          server    secret                  IP addresses
   tkj         pptpd   123                    *

Buat file koneksi dengan nama vpn pada /etc/ppp/peers/
# nano /etc/ppp/peers/vpn 

dan tambahkan baris berikut:
pty "pptp 192.100.0.10 --nolaunchpppd" #sesuaikan dengan nama server vpn anda
name tkj #username pada VPN server
remotename pptpd #nama server VPN
require-mppe-128
file /etc/ppp/options.pptp
ipparam vpn #nama koneksi
Routing traffic via ppp0
Untuk routing trafik via ppp0 (interface vpn) tambahkan file route-traffic pada /etc/ppp/ip-up.d/:
# vi /etc/ppp/ip-up.d/route-traffic
tambahkan baris berikut:
#!/bin/bash
NET="192.100.0.8/29" #network lokal pada  Network A
IFACE="ppp0"
#IFACE=$1
route add -net ${NET} dev ${IFACE}
kemudian ubah permision gfile tersebut:
# chmod +x /etc/ppp/ip-up.d/route-traffic
Konfigurasi sudah selesai, langkah berikutnya adalah test koneksi:
# pppd call vpn #nama koneksi di atas tadi

Jika semua konfigurasi sudah benar seharusnya interface ppp0 akan nampak UP dan Remote Server akan memberikan IP Address (bisa dilihat pada VPN Server). Atau bisa juga dengan melihat log:
# tail -f /var/log/messages
hasilnya:
Jun 11 23:38:00 server-B pppd[30088]: pppd 2.4.4 started by root, uid 0
Jun 11 23:38:00 server-B pppd[30088]: Using interface ppp0
Jun 11 23:38:00 server-B pppd[30088]: Connect: ppp0 <--> /dev/pts/4
Jun 11 23:38:03 server-B pppd[30088]: CHAP authentication succeeded
Jun 11 23:38:03 server-B kernel: [37415.524398] PPP MPPE Compression module registered
Jun 11 23:38:03 server-B pppd[30088]: MPPE 128-bit stateless compression enabled
Jun 11 23:38:05 server-B pppd[30088]: local  IP address 192.168.1.2
Jun 11 23:38:05 server-B pppd[30088]: remote IP address 192.168.1.1
Untuk menghentikan koneksi:
# killall pppd
dan untuk membuat semua klien lokal Network B agar bisa mengakses klien Network A tambahkan konfigurasi:
iptables -t nat -A POSTROUTING --out-interface ppp0 -j MASQUERADE
iptables -I INPUT -s 192.168.1/24 -i ppp0 -j ACCEPT
iptables --append FORWARD --in-interface eth0 -j ACCEPT


Rabu, 18 Januari 2017

Quiz Online Administrasi Server

Video Tutorial

KLIK UNTUK MELIHAT VIDEONYA




Published on Nov 20, 2015
How To Install Debian 8 - Jessie ( Cara Install Debian 8 - Jessie )
Ibnu Halim Mustofa

Konfigurasi IP Alias Pada Debian


Konfigurasi IP Alias Debian

Langsung saja.
Misal kita akan membuat 3 IP dari 1 LAN Card. 1 IP Utama, dan 2 IP Alias.
192.168.3.11/24 ===> IP Utama
200.100.4.11/24 ===> IP Alias 1, misal untuk Web Server Debian
201.201.5.11/24 ===> IP Alias 2, misal untuk Mail Server Debian

1. Pastikan sobat sudah masuk akun root.
2. ketik perintah
nano /etc/network/interfaces

3. Edit scribt bagian bawah menjadi seperti ini,
auto eth0
iface eth0 inet static
              address 192.168.3.11
              netmask 255.255.255.0
              gateway 192.168.3.1
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
              address 200.100.4.11
              netmask 255.255.255.0
auto eth0:2
iface eth0:2 inet static
              address 201.201.5.11
              netmask 255.255.255.0

4. Jika sudah, simpan Scribt dengan menekan Ctrl + x lalu y dan Enter
5. Lalu restart networkingnya.

/etc/init.d/networking restart

Konfigurasi VPN Server


Install VPN Server Debian 6.0.5
VPN Server
Virtual Private Networking adalah suatu metode yang digunakan untuk menghubungkan suatu
LAN, menggunakan media yang berskala luas (Internet). Prinsipnya adalah membuat tunnel /
terowongan, yang bersifat end to end structure. Sehingga bisa menghubungkan jaringan Lokal,
walau berjarak sangat jauh.

Installasi
Aplikasi yang paling popular untuk VPN Server yaitu pptpd dan openvpn. Di sini saya menggunakan pptpd.

# apt-get install pptpd

Konfigurasi VPN Server
Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwasanya vpn server membutuhkan minimal dua interface Ethernet. Satu
mengarah ke jaringan Lokal, dan yang lain mengarah ke jaringan Internet. Untuk jaringan Internet, vpn serverpun harus menggunakan Ip Public, agar bisa diakses dari mana saja.

Konfigurasi untuk VPN server, terletak pada file pptpd.conf.
# nano /etc/pptpd.conf
#. . .
localip 192.168.12.1 #ip untuk vpn server
remoteip 192.168.12.100-200,192.168.12.245 #range ip untuk vpn client
# or
# localip 192.168.2.0
# remoteip 192.168.2.2-238,192.168.2.245
#. . .
Membuat user vpn
Membuat user dan password untuk VPN Client, agar bisa terkoneksi ke VPN server.

# nano /etc/ppp/chap-secrets
# Secrets for authentication using CHAP
# client server secret IP addresses
faldy pptpd faldy123 *
ipul pptpd ipul123 *
# /etc/init.d/pptpd restart

Pengujian

Coba kamu buat koneksi baru pada Network Connection > pilih Connect to My Workplace > Pilih Virtual Private Network

nanti pada bagian hostname kamu isi IP dari VPN Servernya


Konfigurasi Server Linux Debian


            A.    Routing
Mengkonfigurasi IP Address server
harditkj:~# nano /etc/network/interfaces
# The primary network interface
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
   address 100.100.100.6
   netmask 255.255.255.0
   network 100.100.100.0
      broadcast 100.100.100.255
   gateway 100.100.100.1
   # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
      dns-nameservers 100.100.100.1
   dns-search harditkj.net
auto eth1
iface eth1 inet static
   address 192.168.6.1
   netmask 255.255.255.0
   network 192.168.6.0
   broadcast 192.168.6.255
Mengkonfigurasi NAT dari rc.local dengan menambahkan
iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE atau
iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -J MASQUERADE sebelum kata exit 0
harditkj:~# nano /etc/rc.local
#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any   other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.
iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE        --pilih salah satu--
iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -J MASQUERADE --pilih salah satu--
exit 0


#Tambahkan script di network option
#harditkj:~# nano /etc/network/option
#ip_forward = yes
#spoofprotect = yes
#syncookies = no
Menghilangkan tanda #
harditkj:~# nano /etc/sysctl.conf
#net.ipv4.ip_forward=1
Merestart konfigurasi yang telah di buat tadi.
harditkj:~# /etc/init.d/networking restart
Reconfiguring network interfaces...done.
               B.    DHCP
Masukkan DVD debian terlebih dahulu untuk penginstallan dhcp. Lalu masukan perintah yang tercetak tebal
harditkj:~# apt-get install dhcp3-server
harditkj:~# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.6.0 netmask 255.255.255.224 {
range 192.168.6.2 192.168.6.24;
option domain-name-servers 4.4.4.4,192.168.6.1;
option domain-name "harditkj.net";
option routers 192.168.6.1;
option broadcast-address 192.168.6.254;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
harditkj:~# nano /etc/default/dhcp3-server
INTERFACES="eth1"
harditkj:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
                C.    DNS
Masukkan perintah yang tercetak tebal dan ikuti langkah-langkahnya.
harditkj:~# apt-get install bind9
harditkj:~# nano /etc/bind/named.conf
zone "localhost" {
   type master;
   file "/etc/bind/db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
   type master;
   file "/etc/bind/db.127";
};
zone "harditkj.net" {
   type master;
   file "/etc/bind/db.harditkjnet.zone";
};
zone "6.168.192.in-addr.arpa" {
   type master;
   file "/etc/bind/db.harditkjnet.rev";
};
harditkj:~# cd /etc/bind
harditkj:/etc/bind# cp db.local db.harditkjnet.zone
harditkj:/etc/bind# cp db.127 db.harditkjnet.rev
harditkj:/etc/bind# cd
harditkj:~# nano /etc/bind/db.harditkjnet.zone
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL   604800
$ORIGIN harditkj.net.
@      IN     SOA    ns.harditkj.net. admin.harditkj.net. (
                            2        ; Serial
                       604800        ; Refresh
                        86400        ; Retry
                      2419200        ; Expire
                    604800 )      ; Negative Cache TTL
;
@       IN    NS     ns.harditkj.net.
@      IN     MX     10 mail.harditkj.net.
ns      IN    A      192.168.6.1
server  IN    CNAME   ns
www    IN     CNAME   ns
mail   IN     CNAME   ns
ftp    IN     CNAME   ns
proxy   IN    CNAME   ns
secure  IN    CNAME   ns
@      IN     AAAA   ::1
harditkj:~# nano /etc/bind/db.harditkjnet.rev
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL   604800
@      IN     SOA    ns.harditkj.net. admin.harditkj.net. (
                            1        ; Serial
                       604800        ; Refresh
                        86400        ; Retry
                      2419200        ; Expire
                    604800 )      ; Negative Cache TTL
;
@       IN    NS     ns.harditkj.net.
1      IN     PTR    192.168.6.1.
harditkj:~# /etc/init.d/bind9 restart
harditkj:~# nano /etc/resolv.conf
search harditkj.net
nameserver 192.168.6.1
nameserver 127.0.0.1
harditkj:~# nslookup
> set type=any
> harditkj.net
Server:       192.168.6.1
Address:      192.168.6.1#53
harditkj.net has AAAA address ::1
harditkj.net
   origin = ns.harditkj.net
   mail addr = admin.harditkj.net
   serial = 2
   refresh = 604800
   retry = 86400
   expire = 2419200
   minimum = 604800
harditkj.net nameserver = ns.harditkj.net.
harditkj.net mail exchanger = 10 mail.harditkj.net.
> exit
               D.    HTTP (Web Server)
harditkj:~# apt-get install apache2 mysql-server mysql-client php5 php5-mysql
harditkj:~# /etc/init.d/mysql restart
Stopping MySQL database server: mysqld.
Starting MySQL database server: mysqld.
harditkj:~# mysql -u root -p
Enter Password :
Welcome to the MySQL monitor.  Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 28
Server version: 5.0.51a-24+lenny1 (Debian)
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
mysql> use mysql;
Database changed
mysql> INSERT INTO user (host, user, password, select_priv, insert_priv, update_priv, delete_priv, create_priv, drop_priv) VALUES ('localhost','harditkj',PASSWORD('qwerty'),'Y','Y','Y','Y','Y','Y');
mysql> flush privileges;
mysql> exit;
harditkj:~# nano /etc/php5/apache2/php.ini
#extension=msql.so
extension=mysql.so
harditkj:~# cd /etc/apache2/sites-available
harditkj:/etc/apache2/sites-available# cp default harditkjnet
harditkj:/etc/apache2/sites-available# cd
harditkj:~# nano /etc/apache2/sites-available/harditkjnet
<VirtualHost *:80>
NameVirtualHost 192.168.6.1:80
   ServerAdmin webmaster@harditkj.net
   ServerName www.harditkj.net
   DocumentRoot /var/www/harditkjnet
   <Directory />
   CustomLog /var/log/apache2/access.log combined
   ServerSignature On
=====TAMBAHAN UNTUK WEBMAIL=====
<VirtualHost*:80>
   ServerAdmin webmaster@harditkj.net
      ServerName mail.harditkj.net
   DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
</VirtualHost>
harditkj:~# mkdir -p /var/www/harditkjnet
harditkj:~# mkdir -p /usr/lib/cgi-bin
harditkj:~# a2ensite harditkjnet
harditkj:~# a2dissite default
harditkj:~# /etc/init.d/apache2 restart
harditkj:~# nano /var/www/harditkjnet/info.php
<? phpinfo () ?>
harditkj:~# nano /var/www/harditkjnet/index.html
<html>
<head>
<title> HARDI TKJ</title>
</head>
<body>
   "This My Page http://www.harditkj.net/"
</body>
</html>
                E.    MAIL
harditkj:~# apt-get install postfix
harditkj:~# nano /etc/postfix/main.cf
myhostname = mail.harditkj.net
mydomain = harditkj.net                     <== tambahan
alias_maps = hash:/etc/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases
myorigin = /etc/mailname
mydestination = $mydomain, localhost
home_mailbox = Maildir/                    <==tambahan
relayhost =
mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.6.0/29                 
mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"
mailbox_size_limit = 0
recipient_delimiter = +
inet_interfaces = all
inet_protocol = all                      <==tambahan
harditkj:~# /etc/init.d/postfix restart
Stopping Postfix Mail Transport Agent: postfix.
Starting Postfix Mail Transport Agent: postfix.
harditkj:~# apt-get install courier-imap
harditkj:~# /etc/init.d/courier-imap restart
harditkj:~# apt-get install courier-pop
harditkj:~# /etc/init.d/courier-pop restart
                F.    Web MAIL (Squirrelmail)
harditkj:~# apt-get install squirrelmail
harditkj:~# nano /etc/apache2/apache2.conf
# Include the virtual host configurations:
Include /etc/apache2/sites-enabled/
Include /etc/squirrelmail/apache.conf      <==tambhan
ServerName 192.168.6.1                          <== tambahan
harditkj:~# nano /etc/squirrelmail/apache.conf
Alias /webmail /usr/share/squirrelmail          <== diedit
harditkj:~# /usr/sbin/squirrelmail-configure
tekan 2
tekan 1
harditkj.net (Enter)
tekan A
tekan 4
harditkj.net (Enter)
tekan 8
courier (Enter)
tekan B
tekan 4
harditkj.net
tekan S
tekan Q
==membuat folder Maildir otomasi ketika create user==
harditkj:~# cd /etc/skel
harditkj:/etc/skel# maildirmake Maildir
harditkj:~# useradd admin -s /bin/false -m
harditkj:~# passwd admin
Enter new UNIX password: admin
Retype new UNIX password: admin
passwd: password updated successfully
               G.    Proxy
Debian : # apt-get install squid
Debian : # pico /etc/squid/squid.conf
1)    Tekan CTRL+W  à lalu ketikkan acl all  -- tambah dikata acl all src all dengan kata ::
Acl  lan src all
acl lan src 192.169.19.0/24               ( IP yang ke Klien )
acl blog dstdomain www.facebook.com
2)    Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik insert
Cari :: #http_access allow localnet
         http_access allow localhost
Ganti dan tambahkan menjadi seperti dibawah ini ::
acl blokdomain dstdomain www.facebook.com       (tidak diperlukan)
#http _access allow our_networks
http_access allow localhost
http_access deny blog
http_access allow lan  
# and finally deny all other access to this proxy
http_access deny blokdomain                     (tidak diperlukan)
http_access deny all
3)    Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik visible -- tambahkan : visible hostname www. smkn9solo.sch.id seperti dibawah ini ::
#default
#none
visible_hostname www.smkn9solo.sch.id                            
4)    Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik http port 3128 --Tambahkan kata transparent Seperti dibawah ini ::
http_port 3128 transparent
5)    Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik cache_mgr    -- Dihilangkan    # kemudian isikan alamat e-mail (guelo@yahoo.com)
6)    Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik cache_mem    -- Dihilangkan    # kemudian ganti 8 MB menjadi 16 ato 32 MB
7)    Tambahkan ip tables di “pico /etc/rc.local
Debian : # pico /etc/rc.local
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MAQUERADE  -- pilih salah satu --
iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE                        -- pilih salah satu --
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i eth1 --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128   
8)  Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik cache_dir ufs -- Dihilangkan # di cache_dir ufs /cache 1600 4 256

Option pada cache_dir menentukan sistem penyimpanan seperti apa yang akan digunakan (ufs), nama direktori tempat penyimpanan cache (/cache), ukuran
disk dalam megabytes yang digunakan oleh direktori tempat penyimpanan cache (1600 Mbytes), jumlah subdirektori pertama yang akan dibuat di bawah /cache (4),
dan jumlah subdirektori kedua yang akan diciptakan di bawah subdirektori pertama tadi (256).
Nilai2 pada option cache_dir tadi harus disesuaikan dengan sistem yang anda miliki, biasanya yang harus disesuaikan hanyalah tempat penyimpanan cache, ukuran disk,
dan jumlah subdirektori yang akan dibuat. Mengenai angka2 tersebut, dapat kita peroleh dari rumus yang telah disediakan oleh Mas Devshed untuk optimasi sbb:
1. Gunakan 80% atau kurang dari setiap kapasitas cache direktori yang telah kita siapkan. Jika kita mengeset ukuran cache_dir kita melebihi nilai ini,
maka kita akan dapat melihat penurunan performansi squid.
2. Untuk menentukan jumlah subdirektori pertama yang akan dibuat, dapat menggunakan rumus ini:
x=Ukuran cache dir dalam KB (misal 6GB=~6,000,000KB) y=Average object size (gunakan saja 13KB)
z= Jumlah subdirektori pertama = (((x / y) / 256) / 256) * 2 = # direktori
Sebagai contoh, misal saya menggunakan 6 GB dari untuk /cache (setelah disisihkan 80% nya), maka:
6,000,000 / 13 = 461538.5 / 256 = 1802.9 / 256 = 7 * 2 = 14
maka baris cache_dir akan menjadi seperti ini: cache_dir ufs 6000 14 256
9)    Lalu tekan lagi CTRL+W à lalu ketik cache_log -- Dihilangkan # di Hilangkan tanda pagar pada cache_log dan cache_store_log ini digunakan untuk mengaktifkan cache proxy kita, dan juga berfungsi untuk melihat situs-situs apa yang dikunjungi client.
10)  maximum_object_size 1024 KB
11)  minimum_object_size 4 KB
12) tail -f /var/log/squid/access.log  ==> melihat client membuka situs apa saja.
          H.    Membatasi Bandwith
   # DELAYPOOL PARAMETERS
   #---------------------
   # ACCESS CONTROLL DELAY POOL
   acl limit1 src 200.200.10.3-200.200.10.60
   acl full1 src 200.200.10.61-200.200.10.65
   acl limit2 src 200.200.10.66-200.200.10.99
   acl full2 src 200.200.10.100-200.200.10.120
   acl limit3 src 200.200.10.121-200.200.10.254
   # JUMLAH POOL
   delay_pools 2
   # RULE POOL PERTAMA
   delay_class 1 1
   delay_parameters 1 -1/-1
   delay_access 1 allow akses1
   delay_access 1 allow akses2
   delay_access 1 allow akses3
   delay_access 1 deny all
   # RULE POOL KEDUA
   delay_class 2 1
   delay_parameters 2 30000/3000000
   delay_access 2 allow layouter
   delay_access 2 allow dhcp
   delay_access 2 deny all
   delay_initial_bucket_level 50